Minggu, 21 Februari 2016

Cara menghitung harga TOKEN PLN (Pulsa Listrik)

Berapa token yang saya dapat jika membeli token listrik seharga xxx rupiah ? pasti kebanyakan anda yang datang kesini mau mencari jawaban dari pertanyaan di atas. hayoo ngaku gak ? hahahaha.
Pertanyaan itu juga yang membuat jengkel penjaga konter atau penjual token listrik, soalnya mereka juga tidak tau,.. jumlah kWh yang anda dapat setelah membeli pulsa listrik tergantung dari daya yang anda pakai, biaya PPJ di wilayah anda dan biaya admin bank.
Perhitungan tarif Pulsa listrik prabayar sebenarnya sangat simple dan sudah standar, tentunya anda harus tau perhitungan yang benar. Untuk Konter atau penjual pulsa ini cukup penting mengingat sering pembeli menanyakan jumlah KWh yang didapat jika membeli token PLN prabayar nominal 20000, 50000, 10000 dan seterusnya.
Ada beberapa komponen yang mempengaruhi jumlah KWH yang di terima ketika kita membeli token listrik :
1. Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
2. Biaya Materai
3. Administrasi operator (Bank, Koperasi, dll)
4. Biaya Listrik Prabayar
5. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Perhitungan Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
Per 1 Oktober PPJ hanya dihitung sekali dalam satu bulan, Biaya PPJ berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya, karena ini ditetapkan pemda setempat dan akan menjadi kas daerah. Nilainya bervariasi untuk tiap daerah antara 3 – 10%, Untuk perkotaan biasanya lebih mahal.
Perhitungan Biaya Materai
Biaya Materai berlaku umum untuk semua transaksi keuangan, besarnya sbb:
– Sampai dengan Rp 250.000,- : Rp 0,-
– Transaksi > Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1 juta : Rp 3.000,-
– Transaksi > Rp 1 juta : Rp 6.000,-
Perhitungan Biaya Administrasi 
Karena PLN prabayar bekerja sama dengan berbagai bank di Indonesia, maka biaya administrasi berbeda dari satu bank dengan bank/operator lainnya. Besarnya bervariasi tergantung operator (contoh biaya administrasi BCA Rp 3.000).
Menghitung manual menggunakan rumus :
Contoh Kasus : Kita akan membeli pulsa listrik seharga Rp 100.000,- untuk batas daya 1.300 VA Golongan rumah tangga (R1), maka perhitungannya sbb:
  1. Mula-mula harga dipotong semua biaya sbb:
    a. Dipotong biaya Materai: Rp 0 (lebih kecil dari Rp 250.000,-), sisa uang Rp 100.000
    b. Dipotong Biaya Admin: Rp 3.000,- (Bank BCA), jadi sisa uang Rp 97.000,-
    c. PPJ (anggap 5% biaya listrik Prabayar), sisa uang/biaya listrik prabayar (A) + PPJ (A x 5%) = Rp 97.000,-
    Kalau menggunakan rumus matematika menjadi: A + A x 5/100 = 97000
    Jadi A (sisa uang/biaya listrik prabayar) = 97000 / (1 + 5/100) = Rp 92.380,95
    Dan biaya PPJ = 92.380,95 x 5/100 = Rp 4.619.05
    Ket : A = (Nominal (Biaya Admin + Materai))
  2. Baru disini kita bisa menghitung berapa kWh yang kita dapat dengan membagi biaya listrik prabayar dengan tarif yang berlaku untuk batas daya 1.300 VA per 1 oktober yaitu 979 Rp/kWh sbb:
    92.380,95 / 979 = 94,36 kWh
Menghitung Tarif PLN menggunakan Program sederhana
Ada cara praktis menghitung KWh token PLN prabayar, yaitu menggunakan program flash sederhana. Untuk sementara software blm bisa di tampilkan disini.. hehehehe
Update :
Berhubung banyak kerjaan program untuk menghitung Kwh PLN baru setengah jalan dan sepertinya urung di selesaikan, sebagai gantinya buat teman-teman yang kebingungan menghitung secara manual bisa menggunakan program flash sederhana karya I Made Mudita.

Hubungi Call Center PLN 123 Jika anda mengalami masalah

Jika anda mengalami masalah dengan PLN Prabayar seperti pulsa prabayar pln tidak bisa terisi ketika memasukan 20 digit numer pembelian Token atau MBP anda mengalami masalah/rusak segera hubungi call center pln dengan cara (Kode Area) 123. sebagai contoh misal anda berdomisili di TANGGUL-JENBER hubungi (0336)123.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar